Senin, 07 Juli 2014

Kalau Penjualan 500 unit per Bulan, Corolla Bisa Dirakit di Indonesia

// // Leave a Comment
Jakarta, KompasOtomotif - Toyota Indonesia sudah berhasil menarik produksi Yaris dan Vios dari Thailand menuju Karawang mulai akhir tahun lalu. Lantas, bagaimana dengan Corolla Altis?Apakah Toyota Indonesia bisa melakukan hal yang sama sehingga menjadi basis produksi sedan di Asia Tenggara menggantikan Thailand dengan pasar yang sudah jenuh? 

"Idenya iya. Kalau penjualan Corolla bisa 500 unit per bulan, bisa saja nanti dirakit di sini," jelas Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) pada wawancara dengan wartawan sebelum peluncuran All-New Corolla Altis di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, hari ini (8/1/2014). 

Dengan merakit sedan lebih banyak, potensi Indonesia untuk menggenjot ekspor secara utuh (CBU) jauh lebih terbuka. Saat ini baru menjadi basis produksi MPV. Pasalnya, pasar mobil terbesar di dunia itu justru sedan, sementara MPV hanya sebagian saja.

"Vios dan Yaris sudah 'dipreteli' dari Thailand. Kita tidak boleh rakus, malah nantinya bisa ditangani karena terlalu banyak produk," beber Johnny.

Sebelumnya, semua sedan Toyota dipasok secara utuh (CBU) dari Thailand, yakni Vios, Corolla Altis dan Camry. Tapi, akhir tahun lalu produksi Vios digeser ke PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN) mulai Desember 2013. Mulai Maret 2014, TMMIN juga mulai memproduksi Yaris. 

0 komentar:

Posting Komentar